Hari sabtu tanggal 6 Nopember 2010, warga Jinggan merasakan dampak dari letusan gunung Merapi di Jogja. ABu vulkanik menyelimuti Temanggung dan Jinggan, padahal dari letusan gunung merapi tanggal 26 Oktober 2010 kwasan Temanggung belum terkena dampak abu vulkanik. ABu vulkanik dirasakan sangat pekat mulai hari Sabtu dan Minggu(6-7 Nop 2010). Merasakan dampak abu vulkanik ternyata sangat mengganggu, selain pandangan yang agak terganggu juga dirasakan agak perih domata dan terasa kering di tenggorokan.
Menyadari betapa dahsyatnya dampak dari letusan gunung Merapi tersebut, pada hari Kamis 11 Nopember 2010 di Jinggan di mulai kegiatan Gerakan Peduli Korban Merapi. Pak Yulianto, Mawardi, Bu Jumilah dan Bu Nuryati keliling ke rumah warga mengkoordinasi bantuan, mulai dari uang, sembako, beras, ketela dan pakaian pantas pakai.
Menyadari betapa dahsyatnya dampak dari letusan gunung Merapi tersebut, pada hari Kamis 11 Nopember 2010 di Jinggan di mulai kegiatan Gerakan Peduli Korban Merapi. Pak Yulianto, Mawardi, Bu Jumilah dan Bu Nuryati keliling ke rumah warga mengkoordinasi bantuan, mulai dari uang, sembako, beras, ketela dan pakaian pantas pakai.
Persiapan Sebelum berangkat, Aryadi,Asmuni, Minhad, Yuliyanto, Harjo Ramin, Suratno, Mawardi, Sunu Hadi S.
Dan pada hari Sabtu 13 Nopember 2010 mbantuan di kirim ke daerah bencana dengan 2buah mobil Kopata. Sedangkan daerah tujuannya adalah Posko SMP Muhammadiyah Blondo Mungkit Magelang, Posko Desa Kaweran Muntilan Magelang, Posko Desa Ngaglik Kadirejo Muntilan dan Posko Desa Kalangan Gondowangi Sawangan Magelang. Tim berangakt dari Jinggan Jam 08.00 pulang jam 14.30.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar