05 Oktober 2011

Ungkapan Hati seorang Kakak, Bp. Hartono - putra Jinggan

Bp. Hartono / P. Ton
Pada tanggal 3 Oktober 2011 masuk komentar dari P. Hartono (Pak Ton / Kakak P. Yuliyanto yang di Jakarta) yang berbunyi :
Empat puluh tahun yang lalu kutinggalkan kampung tercinta ini dengan biasa saja dengan keadaan yang biasa dan kondisi sosial yang biasa pula tapi ada rasa yang menggelayut, kala itu kenapa harus kutinggalkan tempat ini dimana pertama kali kuhisap udara dari karya sang Pencipta Dunia dimana ada rasa damai ada rasa gembira d ialam desa segarnya air tuk Sekembang (sebelah utara lap. sepak bola -red) gurihnya welut Semangut (sawah sebelah utara perumhan -red) renyahnya krupuk mbah Ranu ( Orang tua Sunu Hadi S.-red) legitnya bacem mbah Tumbu ( orangtua Bp. Pawit) manisnya klengkeng Lik Ribut ( Pak alm. Mitro Miharjo /Ribut , Kebon) kecut manisnya pelem pak Djojo (Bp. Joyo Hutomo - red) . Lalu keterkesima ingat sobat Nakal Trioku Suradi Cumil ( Bp. Suradi, adik Bp. alm Sugino -red)) yang tlah tega meninggalkan aku adikku Bladu. Laksana derasnya pancuran tegal mbalong ( sawah depan SMP 4 Tmg - red) air mataku mengalir ketika aku membuka Kabar Jinggan semua masih gamblang tersirat dan tersurat diblog ini masa masa laluku yang masih kutinggalkan dan kutandai dengan sengkan kebon (tanjakan dari Jinggan ke Kebon - red) kulambaikan tanganku di plang (gapura Kebonsari - red) disaksikan megahnya Sumbing perkasa Semua tersingkap jelas wela wela kadya tembe kasalira kamangka wus sekawan dasa warsa kabikak sareng wangsulipun adikku Yul marak ngarsa Gusti ( Terbuka jelas seperti baru saja mengalami padahal sudah 40 tahun, terbuka bersamaan dengan wafatnya adik saya Yuliyanto menghadap maha Pencipta) . Ternyataaaaaa Jinggan masih seperti yang dulu yang kelihatannya Jadul tapi yang kutinggalkan dulu sekarang masih utuh bahkan semakin kinclong generasi ini ternyata masih selalu pegang erat para pendahulunya diantaranya Pakde Djo Kamituwa , mbah Ranu (orangtua Bp. Sunu Hadi S. - red) , Lik Panca ( orang tua Ibu Sunarti - red), mbah Redjo ( orang tua Ibu Sarilah/P. Sutarmo -red) pak sinder, Pak Lan ( Ahcmad Dahlan / orang tua ibu Siti Kustiyah - red) ora lali ya Bapakku Martoredjo dan yang lain tentunya.
Semene sik ah aku saya ora kuwat mongkog rasane ati iki nyawang lan ngrasake Guyup rukun yang tiada bandingnya baik mutu dan lamanya bertahan tidak berubah adeg jejeg kaya watu kali sekrasak ( sungai sekreasak/ sebelah timur Jinggan -red). Terus maju Jinggan Terus jaga martabat Jinggan terus terus dan terus Jingganku. Tak neruske ngalamuning ati iki Kepareng matur gegayutan kalian anggen kula tinilar Yul kula minangka wakil keluarga ageng Martoredjo Jinggan ngaturaken Gunging Panuwun lan nyuwun pangapunten ingkang tanpa upami mbok menawi ugi taksih katah lepatipun Yul lan kula suwun tansah paring pandonga ( saya mau melanjutkan kata hati, mau manyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan wafatnya Bp. Yuliyanto : Saya sebagai wakil keluarga Besar Martorejo Jinggan , menyampaikan terimakasih yang sangat banyak serta mohon maaf yang sebesar - besarnya terhadap kesalahan yang dilakukan olah Bp. Yuliyanto, serta mohon selalu di doa kan- red). Ilove You Full Jinggaaaaaanku

Panjul Hartono