Sejak tanggal 9 Desember 2012, di
Kelurahan Kebonsari Temanggung telah diresmikan Tempat Pengolahan
Sampah Terpadu (TPST) yang berada di sebelah barat lapangan
Kebonsari. TPST dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
KEMBANGSARI yang di pimpin oleh Bp. Sunyoto. Keberadaan TPST ini
dengan dukungan Pemda Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 400.000.000,-
yang berupa bangunan, 2 motor herkules, alat pencacah sampah,
penyaring sampah dan kelengkapan lainnya. Prinsip pengelolaan TPST
adalah mengolah sampah dengan 3 R, yaitu :
- REDUCE : meminimalisasi jumlah sampah
- REUSE : memanfaatkan barang bekas agar tidak cepat menjadi sampah
- RECYCLE : mendaur ulang sampah dengan cara mengolah pupuk organic
Pengolahan sampah dimulai dari rumah
tangga yang diberi 2 kantong, 1 kantong untuk sampah basah atau
organic, 1 kantong untuk sampah kering. Petugas mengambil sampah 2
hari sekali di masing-masing lingkungan yang dilayani dengan 2 motor
herkules yang di operatori oleh Bp. Supangat dan Bp. Sunarto. Sampah
diangkut ke TPST, yang kemudia dilakukan pemilahan kembali, yaitu
dipisahkan antara sampah organic (sampah daun, sayur, bahan makanan),
sampah kering yang bisa dijual (kertas, plastic, botol, besi) dan
sampah residu (pecahan kaca, aki bekas) yang tidak bisa dioleh dan
dijual. Sampah organic di oleh menjadi pupuk organic dengan cara di
cacah dulu dengan mesin pencacah sampah sehingga menjadi potongan
kecil (1-2 cm), kemudian di beri starter fermentasi (EM 4) dan
dicapur. Sampah organic kemudian dimasukkan dalam bak-bak penampungan
dan ditutup rapat sampai 24 hari, dan dapat menjadi pupuk organic
dengan harga Rp. 1.000,-/kg. Sedangkan sampah kering dipilah dan
dikemas rapi untuk dijual yang berguna untuk menambah biaya
operasional. Untuk sampah residu dikumpulkan dan diambil setiap hari
oleh mobil sampah DPU untu dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir
(TPA) di Kranggan.
Dengan adanya TPA ini diharapkan volume
sampah yang di kirim ke TPA makin sedikit, dan sampah dapat member
nilai tampah bagi pengelolanya yaitu dari penjualan pupuk dan sampah
kering. Selain itu pengolahan sampah di TPST dengan cara fermentasi
tersebut tidak menyebabkan bau busuk dilingkungan dan tidak ada lalat
di lokasi, sehingga lingkungan kebonsari dapat lebih sehat dan asri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar