Selain menampilkan buku - buku dari berbagai penerbiit dan berbagai tema, dalam Pameran Buku ini juga ada kegiatan pendukung alinnya , untuk meningkat kan daya tarik masyarakat, yaitu Lomba Mewarnai untuk anak - anak TK, Bedah Buku, Pelatihan " Pemberdayaan Masyarakat untuk Desa Produktif ", Seminar "Guru Pasca Sertifikasi , Sarasehan " Melirik Pendidikan Dasar di Temanggung dan Pentas seni dari beberapa regu kesenian dan beberapa TK.
Guna lebih menarik dukungan masyarakat untuk ke Pameran Buku ini , juga ditampilkan batu meteor. Batu meteor ini jatuh pada tanggal 11 Mei 2001 jam 09.00 di lereng Gunung SUmbing, yaitu di Desa WOnotirto Kec. Bulu Temanggung, yang jatuh di 3 titik. Disalahsatu titik ditemukan batu meteor sebesar kepala bayi dan dititik yang lain sebesar kelaqpan tangan orang dewasa. Untuk memperingati kejadian itu, pada tanggal 18 Pebruari 2002 pemerintah Kabupaten Temanggung mendirikan monumen di titik tumbuk batu meteor tersebut.
Dari beberapa komentar dari panitia, pengunjung agak banyak tapi belum luar biasa, hal ini karena kemungkinan hobi baca dan hobi belanja buku yang masih perlu di tingkatkan. Dari penerbit memberi pendapat bahwa di Temanggung belum laku buku buku berat , apa lagi dengan harga diatas Rp. 100.000 . Yang laku adalah buku - buku ringan seperti buku resep makanan, cara beternak lele dan juga buku anak - anak. Akan tetapi sebagai kegiatan yang baru pertama kali di Temanggung, pengunjung sudah dianggap lumayah dan perlu diadakan setiap tahun sekali.
Guna lebih menarik dukungan masyarakat untuk ke Pameran Buku ini , juga ditampilkan batu meteor. Batu meteor ini jatuh pada tanggal 11 Mei 2001 jam 09.00 di lereng Gunung SUmbing, yaitu di Desa WOnotirto Kec. Bulu Temanggung, yang jatuh di 3 titik. Disalahsatu titik ditemukan batu meteor sebesar kepala bayi dan dititik yang lain sebesar kelaqpan tangan orang dewasa. Untuk memperingati kejadian itu, pada tanggal 18 Pebruari 2002 pemerintah Kabupaten Temanggung mendirikan monumen di titik tumbuk batu meteor tersebut.
Dari beberapa komentar dari panitia, pengunjung agak banyak tapi belum luar biasa, hal ini karena kemungkinan hobi baca dan hobi belanja buku yang masih perlu di tingkatkan. Dari penerbit memberi pendapat bahwa di Temanggung belum laku buku buku berat , apa lagi dengan harga diatas Rp. 100.000 . Yang laku adalah buku - buku ringan seperti buku resep makanan, cara beternak lele dan juga buku anak - anak. Akan tetapi sebagai kegiatan yang baru pertama kali di Temanggung, pengunjung sudah dianggap lumayah dan perlu diadakan setiap tahun sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar