Dibawah ini urutan Ngrajang Mbako :
1. Amek Mbako : memetik tembakau di sawah.
4. Ngrajang Mbako : memotong-motong daun tembakau yang sudah kuning matang, dengan menggunakan mesin rajang. Biasanya dilakukan pada malam hari.
5. Nggagrak : mencampur daun tembakau yang sudah dirajang agar warnanya serupa dan kadang ditambah gula pasir agar jika kering tidak mudah hancur
6. Nganjang : Daun tembakau yang sudah dirajang dan digagrak di tata di atas rigen/pat dari anyaman bambu. biasanya dilakukan oleh Ibu-ibu.
7. Meme mbako : menjemur rajangan tembakau yang sudah diatas regen selama satu hari, dan pada tengah hari dibalik agar keringnya merata.
8. Nggulungi mbako : Rajangan tembakau yang sudah kering disimpan selama satu hari dan pada sore hari menjelang magrib di angin -angin agar tambah kelembaban udara sehingga tembakau tidak hancur ketika di kemas (ayem). Kemudian rajangan tembakau yang sudah agak lembab digulung menjadi gulungan-gulungan kecil yang disebut jamang.
9. kenthungan : Setelah tembakau yang digulung disimpan satu malam, pagi harinya di masukkan kedalam keranjang yang disebut kenthungan.
Dan tembakau siap dijual dalam kemasan kranjangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar